7 Cara Merawat Mesin Motor Yamaha Injeksi
7 Cara Merawat Mesin Motor Yamaha Injeksi – Kehadiran motor injeksi di Indonesia menjadi angin segar bagi para konsumen yang mendambakan motor irit bahan bakar namun tetap berkecepatan tinggi. Dengan dukungan monitoring komputer, pembakaran pada teknologi injeksi ini lebih efisien dibandingkan dengan karburator. Sebagai produsen perakitan sepeda motor, Yamaha sudah berusaha memenuhi keinginan konsumen dengan memasarkan motor-motor seperti Yamaha Vixion, Mio J, Jupiter Z1, Mio Soul GT, dan YZF R15.
Karena memakai sistem yang berbeda, maka perawatannya pun berbeda. Berita baiknya, motor bertenaga injeksi ini jauh lebih minim perawatan di banding motor lainnya. Namun bukan berarti Anda bisa menunda-nunda untuk merawatnya karena dapat merusak performa mesin.

7 Tips dan Cara Merawat Mesin Motor Yamaha Injeksi
1. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas Tinggi
Pilihlah bahan bakar yang memiliki oktan di atas 90 agar pembakaran sempurna. Motor berteknologi injeksi sangat sensitif terhadap kotoran yang mengendap karena dapat menganggu kinerjanya. Bahan bakar berkualitas rendah akan meninggalkan karak akibat sisa pembakaran sehingga tidak baik bagi motor.
2. Cek Aki
Usahakan untuk memeriksa kondisi aki secara berkala. Hindari air aki di bawah garis level bawah. Ganti aki tiap 2 bulan sekali untuk menjaga kualitas air aki. Di dalam air aki terdapat zat anti karat yang akan berkurang dayanya setelah 2 bulan.
3. Ganti Oli
Ganti oli wajib hukumnya untuk semua motor termasuk injeksi. Tiap 2 bulan sekali atau ketika motor sudah menempuh jarak 1.000 km, gantilah oli. Begitu pula dengan oli gear ketika kendaraan sudah melampaui jarak 5.000 km. Selain itu, oli shock breaker juga harus diperhatikan setiap menempuh 10.000 km agar tidak ada bunyi mendencit dan performa motor terjaga.
4. Cek ECU
Anda mungkin membutuhkan bantuan montir untuk memeriksa kondisi ECU (electronic control unit) pada motor Anda. ECU ibarat otak yang mengoperasikan seluruh komponen motor agar berfungsi sebagaimana mestinya. Jika terjadi masalah pada ECU, motor injeksi Yamaha Anda akan mogok.
5. Rawat Busi
Busi merupakan pemntik api pada motor sehingga kondisinya harus selalu baik. Busi yang sudah tidak layak pakai sebaiknya diganti agar pembakaran menjadi sempurna. Terkadang, motor tidak bisa dinyalakan jika ada masalah pada busi.
6. Jangan Sampai Bahan Bakar Habis
Tangki motor Yamaha injeksi Anda tidak boleh sampai kosong. Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam sistem injeksi dan merusak kinerja motor. Jadi, jangan tunggu hingga jarum bahan bakar menunjuk huruf E (Empty).
7. Servis Rutin
Jika motor tidak terlalu sering dipakai, Anda bisa membawanya ke bengkel tiap 3 bulan sekali. Namun bila sangat sering dipakai terutama menempuh jarak jauh, bawalah tiap 1 bulan sekali.
Semoga 7 cara merawat mesin motor Yamaha injeksi di atas bermanfaat.