Berkenalan Sama Teknologi Injeksi Yamaha yuk
Berkenalan Sama Teknologi Injeksi Yamaha yuk – Keberadaan motor berteknologi injeksi mulanya hanya dipakai untuk motor balapan profesional. Namun, semakin meningkatnya kebutuhan untuk mendapatkan sepeda motor yang mudah perawatan serta irit bahan bakar, maka produsen-produsen sepeda motor berlomba-lomba mempersembahkan yang terbaik bagi konsumen. Salah satunya adalah teknologi injeksi Yamaha.
Yamaha memperkenalkan teknologi injeksi mereka yang disebut Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Teknologi injeksi ini diklaim dapat menghemat bahan bakar hingga 30 persen dibandingkan mesin teknologi injeksi lainnya. Sebelum membahas tentang teknologi injeksi Yamaha, ada baiknya kita mengenal apa itu motor berteknologi injeksi.
Teknologi injeksi sendiri adalah teknologi membuat pembakaran yang sempurna, sehingga bahan bakar yang dikonsumsi akan lebih awet dan ramah lingkungan dibandingkan motor yang berteknologi karburator. Sebenarnya sistem teknologi injeksi ini adalah pengembangan dari sistem teknologi karburator.
Jika dalam teknologi karburator diperlukan penyetelan manual untuk menghasilkan pembakaran, sehingga penyetelan ini sering kurang tepat diakibatkan berbagai macam hal seperti getaran-getaran yang dihasilkan oleh mesin, kualitas karburator yang semakin menurun, sehingga teknologi karburator lebih menghabiskan banyak bahan bakar. Sementara itu, motor berteknologi injeksi diprogram langsung secara otomatis oleh komputer. Jadi melakukan penyetelan bahan bakar dan udara akan lebih tepat dan menghasilkan pembakaran yang sempurna sehingga irit bensin.
YMJET-FI yang dimiliki Yamaha memiliki saluran udara untuk mengakali pembakaran ini. Untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna, motor memerlukan (Air – Fuel Ratio) yang tepat.
Air – Fuel Ratio (AFR)
AFR adalah perbandingan antara udara dan bahan bakar minyak yang dibutuhkan motor untuk melakukan pembakaran. Semakin tepat perbandingan AFR, maka proses pembakaran untuk menghasilkan tenaga motor akan lebih efisien dan irit. Jika pembakarannya irit, maka polusi udara akibat asap kendaraan bermotor juga dapat dikurangi. Itulah mengapa motor Yamaha disebut-sebut sebagai “Semakin di Depan” atau Revs Your Heart” dalam bahasa Inggris.
Electronic Control Module (ECM)
Dalam motor berteknologi injeksi, Electronic Control Module inilah yang mengatur ketepatan proses pembakaran antara udara dengan BBM. ECM dapat secara otomatis menyeimbangkan besaran antara udara dan bahan bakar dalam kondisi cuaca apapun. Meskipun motor dalam kondisi dingin.
Hal ini berbeda dengan motor berteknologi karburator yang saat motor dingin, cenderung menghabiskan bahan bakar yang lebih banyak. Ini disebabkan karena proses pembakaran kurang sempurna karena partikel bahan bakar minyak masih mengendap dan menggumpal, ditambah lagi penyetelan karburator kurang tepat, sehingga bahan bakar terbuang lebih banyak. Teknologi injeksi juga memiliki sensor udara. Sensor udara inilah yang membantu ECM untuk menentukan AFR yang sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin.
Teknologi injeksi Yamaha diklaim dapat menghemat bahan bakar hingga 70 km/liter. Hal ini pernah dicobakan pada Yamaha Fino FI. Dengan kata lain, kira-kira menghemat bahan bakar 30% lebih irit dibanding motor injeksi lain yang menghemat bahan bakar hanya 10%. Itulah bukti keseriusan Yamaha dalam berpartisipasi untuk perkembangan teknologi yang lebih baik, serta berpartisipasi dalam mengurangi gas emisi buang kendaraan bermotor yang meresahkan lingkungan. Yamaha, semakin terdepan dalam prestasi. Mau coba?
