Apa sih Kelebihan Teknologi Crossplane Yamaha

Apa sih Kelebihan Teknologi Crossplane Yamaha

Apa sih Kelebihan Teknologi Crossplane Yamaha – Beberapa tahun belakangan ini makin banyak motor dari kelas middle sport hingga light sport yang membenamkan berteknologi crossplane. Mesin yang memakai tipe 2 silinder sejajar ini pada umumnya dibenamkan dalam kendaraan dengan kapasitas lebih dari 250 cc. Akan tetapi, berbeda dengan motor sekelas lainnya, teknologi crossplane Yamaha sudah menggunakan model crossplane crankshaf.

Teknologi ini sangat digemari para pengguna motor sport di seluruh penjuru dunia. Sehingga membuat Yamaha YZR M1 menjadi motor paling laris pada kelas superbike. Selain itu motor ini juga selalu berhasil menempatkan diri sebagai kendaraan jenis 4 tak motogp yang sering menjadi juara pertama dalam ajang motogp.

Apa sih Kelebihan Teknologi Crossplane Yamaha
Apa sih Kelebihan Teknologi Crossplane Yamaha

Apa Itu Crossplane Crankshaft?

Crossplane Crankshaft merupakan suatu sistem pengapian dengan perhitungan waktu 1-3-2-4 pada rentang waktu 90 derajat. Selain itu, banyak yang mengartikan jika crossplane crankshaft adalah krus as pada mesin silinder dimana lubang-lubang atau big end-nya mempunyai jarak hingga 90 derajat antara yang satu dengan lainnya. Jadi tidak sama dengan kendaraan yang berteknologi multi silinder yang berjarak 180 derajat.

Pada mesin motor tipe 4 silinder yang segaris, konstruksinya selalu menjadikan posisi kepala piston mempunyai ukuran tinggi yang bervariasi seperti anak tangga yang dipasang di suatu bangunan. Pemilihan sistem ini bisa membuat noise yang belebihan dapat berkurang. Hal ini disebabkan oleh putaran crankshaft yang jauh lebih seimbang.

Kelebihan Crossplane Crankshaft

Dengan adanya teknologi crossplane Yamaha tipe crankshaft, akan didapatkan torque atau daya tolak dengan bersifat lebih merata. Selain itu juga redaman dalam tingkatan yang tinggi pada area poros engkol atau crankshaft.

Bentuk dari crossplane crankshaft berupa poros engkol yang dibuat secara saling silang serta mempunyai durasi pengapian hingga 90 derajat. Sistem ini merupakan sebuah teknologi yang pertamakali diterapkan oleh pabrikan Yamaha. Sebab pada umumnya mesin model 4 silinder selalu sistem pengapian 180 derajat.

Dengan teknologi crossplane konvensional proses pembakaran bisa terjadi dalam pola merata dalam durasi yang bergantian dari silinder pertama hingga silinder keempat. Sangat berbeda dengan crossplane crankshaft. Sistem pembakarannya memang tetap saling bergantian, namun durasinya tidak selalu merata.

Penyebab dari tidak meratasnya durasi pembakaran tersebut adalah dari konsep desain dalam poros engkolnya yang dibuat saling silang. Tujuan dari penerapan sistem ini adalah agar bisa memberi tingkat redaman yang lebih sempurna terhadap getaran dari mesin. Hasilnya, motor Yamaha dapat menjalankan proses ganti arah dan belok secara lebih stabil serta kontrol yang optimal.

Selain itu, crossplane crankshaft juga dapat menimbulkan rasa yang sangat lembut dan halus. Sehingga pengendara tidak akan merasakan dampak agresif dan goncangan ketika kendaraan sedang dibelokan atau diputar arah lajunya.

Pada saat ini, teknologi crossplane Yamaha tipe cankshraft tersebut tidak hanya diterapkan pada motor-motor untuk ajang motogp saja. Tetapi juga diaplikasikan pada produk motor lain yang diproduksi secara massal. Sehingga pengendara awam juga dapat ikut menikmati hasil pengembangan teknologi tersebut.

 

Related Post

One Response

  1. viper venom} says:

    Cheers, here from yahoo, i enjoyng this, will come back soon.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

phone sms wa Tambahkan Kontak Whatsapp Kami : 081310393911 bbm Invite Pin BBM kami : D9C3F9D5