Manfaat dari Adanya Teknologi AIS Yamaha
Manfaat dari Adanya Teknologi AIS Yamaha – Air Induction System yang lebih dikenal dengan singkatan AIS, yakni suatu perangkat yang terdapat pada kendaraan motor keluaran Yamaha. Fungsinya sebagai alat untuk mengurangi dampak polusi dan kepekatan yang ada di gas buang. Sistem aplikasi teknologi AIS Yamaha ini dapat berjalan melalui injeksi udara yang masuk ke lubang saluran pembuangan gas atau exhaust.
Hasil dari pemakaian perabot tersebut adalah tingkat polutan yang keluar jadi makin rendah. Polutan merupakan suatu benda atau bahan yang bisa menimbulkan pencemaran baik secara langsung atau tidak langsung. Jadi jika tingkat polutannya rendah, pasti dianggap mempunyai sifat lebih ramah lingkungan.
Sistem Kerja dan Kegunaan AIS Yamaha
Dalam menjalankan fungsinya, AIS akan berperan sebagai media untuk menambah O2 atau udara yang bersih terhadap sistem pembuangan gas pada kendaraan bermotor. HC atau racun hidrokarbon dan CO (karbon monoksida) dirubah oleh AIS, kemudian berubah menjadi CO2 atau karbon dioksida serta uap air.
Jadi intinya, c berguna untuk menetralkan bahan bakar atau bbm yang tidak terpakai melalui sistem injeksi udara segar dalam lubang pembuangan. Sehingga tingkat kerapatan emisi pada hidro karbon dapat dikurangi secara optimal.
Dari hasil tes dan pengujian yang sudah dilakukan, terdapat satu kesimpulan jika gas buangan yang diolah dengan perabot AIS jadi lebih tinggi dibanding gas NO atau nitrogen oksida. Gas ini merupakan hasil campiran nitrogen dioksida dan nitrogen monoksida. Keduanyanya dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Apalagi jika tingkat konsentrasinya sangat tinggi.
Penggunaan teknologi AIS Yamaha sudah dijalankan sejak lama, dari tahun 2006 dan terus berlangsung hingga saat ini. Secara umum penerapan teknologi ini memang tidak mempunyai pengaruh besar terhadap performa mesin maupun penambahan tenaga pacu pada motor. Tapi hal ini merupakan suatu cara untuk memenuhi standar yang ditetapkan oleh Euro2 dan Euro3.

Standar Emisi Euro
Euro2 adalah peraturan tentang standar emisi pada kendaraan bermotor yang diberlakukan di negara-negara Uni Eropa dan internasional pada tahun 1995. Penerapan standar ini kemudian disempurnakan dengan standar Euro3 pada 2000 yang persyaratannya lebih ketat. Di negara Eropa, saat ini telah diberlakukan Euro6. Sedangkan Indonesia baru masuk tahap Euro3.
Tujuan dari pemberlakukan standar emisi Euro ini untuk menjaga agar kualitas udara di bumi tetap baik dan terlindung dari kerusakan akibat pemanasan global. Terutama sekali efek yang muncul atas penggunaan kendaraan bermotor.
Jika sudah bisa memenuhi persyaratan dan standar emisi Euro, setidaknya pemakai kendaraan ikut berperan menjaga kelestarian lingkungan dan meminimalkan dampak negatif dari sistem pembuangan gas. Hal inilah yang jadi tujuan utama atas penerapan teknologi yang dilakukan oleh pabrikan Yamaha tersebut.
Hingga saat ini teknologi AIS Yamaha sudah diaplikasikan pada beberapa tipe motor seperti Jupiter MX, Mio Soul, Vixion, Scropio, dan sebagainya. Penerapan teknologi tersebut adalah sebuah bukti jika Yamaha juga sangat peduli terhadap usaha-usaha pelestarian alam, dengan cara menciptakan sistem pembuangan gas yang lebih sempurna.